Malaysia "Trully Asia"
Perjalanan kali ini adalah perjalanan keluarga.
Diawali dengan iseng browsing di bulan November 2013, eh akhirnya
ngbuka link AA terus iseng lihat tiket ke Kuala Lumpur...jreeeeeng nemu tiket
Jkt-KL per orang cuma 99 RIBU RUPIAH aja..lanjut nanya kakak, adik, BoNyok sapa
tau ada yang tertarik yo wis akhir jadi lah aq, Kakak, Adik, en kedua keponakan
aq yang masih SD deh yang jalan. Tapi nanti dulu tiket pulangnya berapaaa?
searching lagi untuk tgl 25 - 27 April 2014 tiket JKT-KL Rp 99.000,- sedangkan
KL-JKT sekitar Rp. 298.000,-
Booking 5 tiket PP JKT-KL-JKT + 5 insure travel protection + 1 tiket
menambah 20 kg bagasi + taxes, dll totalnya Rp. 3.050.000 sajaaah..
Tiket udah, selanjutnya booking hotel via booking.com akhirnya
setelah melalui pertimbangan jam pulang kami yang jam 07.00 wktu KL dan harus
tiba 2 jam untuk boarding time di bandara akhirnya kami memutuskan untuk
mencari hotel di sekitar stasiun KL Sentral, karena disinilah terdapat bus yang
akan mengantar jemput kami ke bandara LCCT yaitu AEROBUS (www.aerobus.my) yang
sudah standby di KL Sentral dari jam 02.45 wktu KL, dan atau SKYBUS
(www.skybus.com.my) yang sudah ada di KL Sentral dari jam 03.00 wktu KL.
Akhirnya dapat hotel yang dimaksud yaitu hotel Metro Hotel. Untuk 1
kamar 2 Bed besar (untuk 4 orang + plus anak dibawah 11 th) tanpa breakfast
selama 2 Malam dapat seharga RM 370, yaaah so so sih..ga murah ga mahal, tapi
dekaaaaat sekali dengan pusat transportasi di KL yaitu stasiun KL Sentral dan
sta.Monorail cuma 5 menit jalan kaki.
Menunggu waktu dari November 2013 ke April 2014 itu sesuatu
ya..apalagi untuk anak-anak. Keponakan aq beberapa kali nanya kapan ya Binda
(tante) jalan ke KL dah ga sabar ney..
Eh ternyata om aq tau kami akan ke KL dia juga tertarik mo ikut, ga
masalah dapat tiket di harga berapa en nambah kamar, akhirnya beliau dapat
tiket PP JKT-KL-JKT sekitar 1,1 juta (incl.taxes + insurance & no bagage)
sedangkan 1 kamar untuk 2 malam dengan 2 bed di Metro Hotel seharga RM 230.
Akhirnya tanggal 25 April 2014 tiba.
Day 1, Jumat 25 April 2014
Pagi-pagi jam 08.00 wib kami berenam berangkat dari rumah menuju
terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dengan menyewa angkot (nunggu 2 taksi
kelamaan) ke terminal bus Rawamangun untuk naik bus Damri. Wow maceeettttt....untung
ga terlalu jauh terminalnya sekitar 30 menit perjalanan
Tiba di Bandara Soetta masih kepagian sekitar jam 09.30 wib
sedangkan pesawat take off jam 11.30 wib. Imigrasi dan lain-lain lancar dan
cepat ga ada masalah. Dan pesawat AA nya on time so tiba di LCCT juga on time
sekitar 14.30 wktu KL
Imigrasi di LCCT itu luar biasa antreeeeee...dah tau rame ya eh
loket yang dibuka awalnya 5 loket tiap loket 2 petugas trus makin rame koq
loketnya malah tinggal 2, tapi pas mo sampe loket baru deh dibuka 3 loket lagi.
Sekitar 1 jam cuma untuk antri imigrasi.
Kelar imigrasi akhirnya Welcome to Malaysia.....
Selagi berjalan menuju pintu keluar ternyata kami melihat disebelah
kiri ada counter penjualan tiket aerobus dan skybus. Akhirnya kami memutuskan
naik aerobus yang lebih murah sedikit seharga RM 8 untuk dewasa dan RM 4 untuk
anak-anak.
Kepala dah pusing akhirnya kami memutuskan makan siang di resto
Taste of Asia dekat pintu masuk LCCT. Kami memesan Nasi Lemak, spaghetti,
minumannya Milo dingin, jus jeruk en air mineral seharga RM 94 (kurs 1 RM = Rp
3.500) untuk ber-6..ehm lumayan juga harganya.. Menurut aq sih harganya cukup
mahal untuk rasa yang "biasa"..
Ternyata terminal bus nya berada di sebelah pintu keluar resto.
Kebetulan seat bus pas banget untuk kami berenam meski kami harus duduk
terpisah-pisah.
Sekitar 45 menit perjalanan akhirnya kami sampai ditujuan akhir bus
yaitu Stasiun KL Sentral. Bertanya tentang alamat dengan penduduk lokal itu
bikin cape hati, banyak yang ga tau alamat or memang ga peduli ya...akhirnya
kami bertanya dengan petugas bus yang sudah cukup tua sepertinya dari etnis
Tiongkok dan syukur banget beliau tau lokasi alamat hotel kami.
Metro Hotel tempat kami menginap ternyata lokasinya tinggal ngikutin
pedestrian ke arah luar terminal bus..lurus aja trus ada lampu merah nyebrang
setelah itu ada rumah makan dilorong mirip warung makan kaki lima, trus masuk
lorong itu lanjut dikit eh sampe deh..persis disamping kanan rumah makan India.
Cuma 5 menit jalan santai dah sampai.
Sekitar jam 17.00 waktu KL tiba juga di Metro Hotel, check in agak
menunggu lama karena kata petugasnya kamar belum siap. Setelah membayar full 2
kamar sesuai yang dipesan di booking.com eh ternyata ada biaya jaminan kunci
seharga RM 20 per kamar tapi nanti pada saat check out bisa diambil lagi.
Hotel Metro ini ga besar tapi bersih, dan nyaman.
Akhirnya bisa istirahat juga, mandi dan istirahat sebentar,
selanjutnya sekitar jam 18.30 (di KL jam segini masih terang) kami berencana
mau ke Petronas Tower dengan naik Monorail.
Ga nyangka hotel kami ini strategis banget, terletak diantara stasiun KL Sentral (ada LRT, Commuter, terminal bus ke bandara) dan stasiun monorail en banyak banget resto. Tapi, menurut info yang aq dengar sih disini harus ekstra hati-hati, memang sih hotel ini terletak di komunitas etnis India dan ada beberapa bar-bar kecil tempat penjualan miras.
Beli tiket berbentuk koin plastik berwarna biru bisa di loket atau
pun di mesin untuk ke Stasiun Bukit Nanas (stasiun monorail terdekat dengan
Petronas Tower) dari KL Sentral cuma seharga RM 2 per orang..
Monorail nya on time cuma terdiri dari 2 gerbong ramai dan pandat
tapi bersih dan nyaman.
Setiba di Stasiun Bukit Nanas kami menyebrang jalan dengan menekan
tombol menyebrang di lampu lalu lintas, just info di KL ini ternyata
tombol-tombol penyebrangan di lampu Lalin jarang yang berfungsi. Setelah
menunggu sangat lama koq lampu penyebrangan ga berwarna hijau juga, mana di
persimpangan ini mobil-mobilnya semerawut..akhirnya kami terpaksa nyebrang meski
di zebra cross tapi agak deg2an juga..
Berjalan kaki di trotoar kami kira bakal safe eh ternyata banyak
juga motor lewat trotoar. Sekitar 20 menit jalan kaki dengan sedikit-sedikit
berhenti, maklum bawa anak kecil..akhirnya kami sampai juga di Petronas Tower.
Banyak banget turis berfoto di depan Petronas Tower, tapi kami sudah
puas-puasin berfoto di Lampu merah sebrang jalan yang menuju Petronas karena
dari sini kami anggap lebih enak dan sepi..
Gedungnya cantik ini lebih indah kalau dilihatnya malam hari karena
dengan adanya lampu-lampu yang menyinari gedung jadi warna silvernya kelihatan
sekali kilaunya..
Masuk dalam tower (sayang ga bisa naik karena sudah malam) terlihat
ada 2 mobil balap bertengger diatas, ga bisa dilewatkan begitu aja ney..lanjut
deh para narsis untuk berfoto..xixixi
Keluar gedung ternyata ada taman yang ramai orang yang menyaksikan
tarian air mancur yang berwarna-warni, yaaa mirip di Taman Monas sih..disini
kami ga berlama-lama karena sudah terasa lapar..
Balik ke hotel dengan menggunakan monorail lagi di stasiun Bukit
Nanas dengan harga tiket yang sama, pas di stasiun Pudu Raya naik deh seorang
mba2..si mba negor ade aq karena mendengar logat Bahasa Indonesia ternyata dia
orang Jakarta juga tapi dah lama bekerja di KL tepatnya di Salon di Berjaya
Square lt.6 kalo ga salah namanya mba Siti orang Kebon Melati Tanah Abang.
Kebetulan dia menemani kami mencari makanan di sekitar Hotel, makan malam di
restoran Nasi Kandar Al-Baik, kami memesan Soup Tom Yam seafood, nasi kandar
(ga recommended), nasi goreng USA (ini enak kata kakak aq), Soup kambing, mie
goreng, minumnya teh O (es teh tanpa susu kalo bilang es teh pasti di KL
dikasih susu alias jadi es teh tarik), jus alpukat, kalo ga salah untuk kami
bertujuh habis sekitar RM 79..
Balik hotel mampir dulu ke mini market yang diatasnya terdapat
losmen penginapan yang cukup terkenal dikalangan backpacker tapi kalau keluar
pagi or subuh hati-hati agak rawan. Belanja air mineral, teh tarik+kopi instan
dan sedikit permen didalam toples untuk oleh-oleh.
Sampai hotel tepar setepar teparnya.
Day 2, Sabtu tanggal 26 April 2014
Bangun pagi-pagi sekitar 05.30 waktu KL itu tuh masih gelap banget,
tapi kami harus bangun karena mau berangkat ke Batu Caves tempat ibadahnya umat
Hindu di daerah Selangor.
Berhubung hotel kami tidak menyediakan sarapan pagi jadi kami
sengaja membawa mie goreng instan dari Jakarta yang kami masak didalam kettle
(teko pembuat air panas hotel), lumayan cukup mengganjal perut.
Jam 07.00 kami ke stasiun KL Sentral menuju Stasiun Batu Caves,
Stasiun KL Sentral itu cukup besar dan modern, untuk ke Batu Caves tiket yang
dibeli adalah tiket commuter seharga RM 2 untuk dewasa dan RM 1 untuk
anak-anak.
Perjalanan yang ditempuh lumayan juga karena terhitung keluar kota
sekitar 30 menit lebih deh kayanya..tapi ga terasa karena commuternya on time,
dingin dan bersiiiiiihhhh sekali.
Sayang sekali vandalisme tidak mengenal negara, disini juga terlihat
sisa-sisa vandalisme di kaca commuter.
Setiba di Batu Caves, kami disambut dengan patung besar yang mirip
Hanoman tapi berwarna Hijau didekatnya terdapat tempat peribadatan.
Masuk kedalam lagi kami disambut pedagang yang berjejer menawarkan
souvenir dan makanan khas India.
Untuk menuju Caves kami disambut patung besar dewa Siwa yang
berwarna emas dan didepannya terdapat area yang luas dan dipenuhi oleh burung
merpati.
Dibelakang patung siwa ini terdapat tangga yang jumlahnya sekitar 272
anak tangga menuju Gua peribadatan.
Nah kebetulan seminggu sebelum kami ke KL
temen aq ada yang di KL dan dia menyarankan untuk membeli oleh2 di toko sebelah
kanan sebelum tangga untuk naik ke gua. Ternyata disini jauh lebih
murah..mending beli disini tapi jangan lupa ditawar ya..
Puas berfoto dan berkeringat ria akhirnya kami kembali ke KL, dengan
commuter lagi dan tarif yang sama. Rencananya kami akan ke Central Market dan
Petaling street untuk belanja oleh-oleh tapi sebelumnya kami makan siang dulu
di Burger King di KL Sentral. Di banner depannya sih ada Burger Ninja yang mana
bun (roti) nya berwarna hitam, sayangnya pas sudah dibayar si mas-nya bilang
roti hitamnya habis...huuuuu akhirnya diganti yang biasa deh. Rasanya? Untuk
burger sih sama ya..tapi untuk saosnya bedaaaa..ga pedes. Kayanya sih untuk
makan siang ini untuk ber-6 habis RM 100 lebih sedikit deh..
Setelah kenyang baru deh berasa mau ke buang air kecil, setelah
mencari-cari akhirnya ketemu toilet di ujung sebelah kanan ternyata antriannya
panjaaaang, ga jadi deh akhirnya keluar dan menemukan manisan mangga (mirip
spti pas di Bangkok) yang dicampur serbuk yang rasanya manis, asin dan sedikit
pedas seharga RM 2-3.
Lanjut naik LRT untuk menuju Central Market sebenarnya sih bisa naik
bus en malah katanya bisa jalan kaki juga..tapi tiket LRT nya murah sekitar RM
1 en lebih nyaman.
Central Market ini nyaman dan bersih, sayangnya harga barang yang
dijual jauh lebih mahal dibanding di Toko Ibu India di Batu Caves..jadi saran
aq mending beli souvenir di Batu Caves kalo ga ke Petaling.
Akhirnya kami beli
coklat aja di Choc Boutique tapi yang di toko, penjualnya ramah nawarin tester
dan ngasih saran untuk milih coklat yang mana. Harganya sih cukup murah koq..
Disamping Central Market terdapat jalan yang banyak terdapat penjual
souvenir juga tapi harganya masih murah di Ibu India yang di Batu Caves..
nah
melalui jalan ini kami melanjutkan ke Taman Merdeka dimana terdapat tiang
bendera yang tinggi (sayang ga sempet foto didepannya) dan KL City Gallery.
Nah
di sini ini ada logo merah besar I Love KL yang fenomenal..sebenarnya sih ga
ada apa-apa di logo itu cuma menandakan kalo kita itu pernah ke KL aja sih. KL
City Gallery sendiri pun isinya cuma tentang kota KL..biasa aja sih..kami masuk
kesini cuma minta peta KL, nyari wifi gratis en ngadem doank..hahahaha
Rencananya dari Taman Merdeka mau ke Petaling street tapi apa daya
puaanaasnya poll akhirnya balik deh ke hotel, kebetulan aq isenk2 nemu jalan
pintas ke stasiun terdekat yaitu stasiun Mesjid Jamek, sempet foto dengan
background Mesjid Jameek nya tapi sayangnya ga masuk ke Mesjidnya.
Di samping stasiun
ada penjual kue cucur alias bakwan seharga RM 2 trus ada kerupuk juga en
minuman yang harganya sama.
Kembali ke Hotel kami beristirahat untuk packing dan bersiap untuk
makan alam di Jl Alor.
Malamnya dengan menggunakan monorail lagi kami berencana makan malam di Jl. Alor dan turun di
stasiun Bukit Bintang. Harga tiketnya ga sampai RM 2 tapi lupa berapa tepatnya.
Sesampainya di stasiun Bukit Bintang kami menyempatkan mampir ke
Mall Sungai Wang, cuma nyari tambahan coklat en sempet beli sepatu Vinci..Mall
ini sih mirip dengan Mall yang ada di Jakarta cenderung kecil sih seperti Arion
Plaza.
Perut dan keroncongan, rencana awal pengen nyobain makan malam di Jl
Alor, masalahnya kami bertanya dengan penduduk lokal disana banyak yang ga
tau..sepertinya visit Malaysia 2014 ga didukung sama penduduk lokal
deh..buktinya mereka koq terkesan ga welcome sama turis meski dari
Indonesia..justru turis kaya kami lah bisa nambah devisa mereka.
Setelah bertanya-tanya kebeberapa orang lokal dengan bahasa
Indonesia, Melayu sedikit bahkan nanya pakai bahasa Inggris pun mereka
menggelengkan kepala..tadinya mo pakai GPS di HP eh HP yang ada pulsa
internetnya lowbatt liat peta koq ga jelas ya arah en nama jalannya...hampir
nyerah eh ketemu sama beberapa polisi yang lagi duduk-duduk merokok akhirnya
kami mendapat petunjuk yang jelas dan ketemu deh ternyata dekat
banget...dibelakang Mall Sungai Wang lewat jalan kecilnya..ternyata lagi ada
pembangunan MRT makanya jalannya ketutup seng pantes di peta ga keliatan.
Celingak-celinguk nyari penjual ice cream Turkey yang memang para
bocil (keponakan) tuju di KL akhirnya ada ga jauh dari papan nama jalan Alor di
sebelah kanan jalan. Harganya 1 scoop sekitar RM 5
Rasanya sih biasa aja, setau aq kalo ice cream turkey tuh ada
atraksinya tapi koq ini ga ada ya..?
Lanjut mencari resto yang halal eh akhirnya menemukan tukang kacang chesnut yang aq suka, ga jauh dan masih sederetan dengan ice cream. Lupa harganya berapa kayanya sih RM 10..wuiih aq doyan banget ney kacang sebenarnya sih tepatnya bukan kacang tapi biji kayanya deh.. :)
Ice cream Turkey udah, chesnut udah tapi makan malam belum..resto sih banyak tp mata kami sih dah lirik sana sini nyari resto yang halal..dan kami berhasil menemukannya meski ga ada tulisan halalnya tapi kami tanya ke mba yang menawarkan dipinggir jalan menurut dia sih halal dan karena dapurnya didepan resto kami bisa liat yang masaknya berjilbab jadi Bismillah aja deh..lagian hasil dari browsing banyak yang merekomendasikan resto ini. Namanya Restoran Mook Thai Food.. Disini kami memesan Tom Yam Seafood yang medium, 1 porsi kangkung, nasi goreng, ayam goreng pandan wangi (ini recommended), cumi goreng tepung, minumnya 2 es jeruk dan 4 es teh..kira-kira untuk makan malam ini kami menghabiskan lebih dari RM 100
Kenyang makan akhirnya kami kembali memutuskan untuk balik ke hotel. Namun mampir dulu ke Sungai Wang Mall. Sempet beli sepatu yang hits produk Malaysia sih..mumpung diskon..xixixi
Puas belanja akhirnya kami kembali ke hotel untuk
packing karena pesawat pagi jadinya kami memutuskan untuk naik bus dari KL
Sentral yang paling pagi, sekitar jam 03.40 waktu KL.
Day 3, Sabtu tanggal 27April 2014
Masih mengantuk pukul 02.00 pagi kami bangun untuk
bersiap-siap kembali ke Jakarta. Sarapan dengan mie goreng instan yang direbus
dalam teko listrik lumayan untuk mengganjal perut.
Jam 03.00 pagi kami check out dari hotel dan
berjalan kaki menuju KL Sentral sekitar 5-7 menit.
Bus sudah tersedia dan akhirnya kami pun berangkat
menuju Bandara LCCT. Tiba di bandara kami segera check in dan antri imigrasi
yang ternyata sudah panjang.
Agak-agak membingungkan karena sepertinya dari
loket yang satu kemudian harus menuju ke loket yang lain namun akhirnya kami
sukses juga kembali ke Jakarta dan waktu di bandara cukup sehingga tidak harus
deg-degan mengejar pesawat.
Bye-bye Malaysia bisa jadi kapan-kapan kami kesana
lagi.