Tanggal 06 Januari 2012
Jakarta sedang diguyur gerimis
namun Saya dan teman saya pergi ke salah satu perusahaan ticketing didaerah
Harmoni utk beli ticket pesawat dg tujuan Jakarta – Medan PP utk jadwal
penerbangan tgl. 17 – 20 Mei 2012.
DAY 1 tanggal 17 Mei 2012, Jakarta
- Medan – Parapat
Take off dari Bandara Soekarno Hatta yg seharusnya jam 06.45 wib mundur menjadi sekitar 07.30 wib mungkin krn cuti bersama yg dimulai dr hari Kamis jadi bandara ramai dan penerbangan jd padat.
Take off dari Bandara Soekarno Hatta yg seharusnya jam 06.45 wib mundur menjadi sekitar 07.30 wib mungkin krn cuti bersama yg dimulai dr hari Kamis jadi bandara ramai dan penerbangan jd padat.
Selamat datang
di Polonia Medan
Tiba di Bandara Polonia (ga tau nih bandara dah internasional apa blm ya?soalna koq ga banget sih bandara ini..ckckck) sekitar jam 09.40 wib langsung persiapan ke Danau Toba. Dijemput oleh tour guide dr rekanan Tribuana Tour (bisa hub ke Mas Hatta di +6282178113154) yaitu Pak Robin (as our tour guide) en Mas Ricky (as our driver).
Tiba di Bandara Polonia (ga tau nih bandara dah internasional apa blm ya?soalna koq ga banget sih bandara ini..ckckck) sekitar jam 09.40 wib langsung persiapan ke Danau Toba. Dijemput oleh tour guide dr rekanan Tribuana Tour (bisa hub ke Mas Hatta di +6282178113154) yaitu Pak Robin (as our tour guide) en Mas Ricky (as our driver).
Tebing Tinggi
dan Pematang Siantar yang terkenal dengan daerah perkebunan kelapa sawit,
coklat dan Karet. Singgah sejenak di
Toko Paten untuk belanja oleh-oleh berupa aneka cemilan khas kota Siantar yaitu
cemilan yang terbuat dari kacang tumbuk, dll.
Setelah belanja oleh-oleh cemilan selanjutnya makan siang di RM Beringin II yg spesialis burung gorengnya kemudian perjalanan dilanjutkan ke Parapat.
Setelah belanja oleh-oleh cemilan selanjutnya makan siang di RM Beringin II yg spesialis burung gorengnya kemudian perjalanan dilanjutkan ke Parapat.
Sepanjang perjalanan menanjak dan berhawa sejuk dan kadang kala bertemu kera/monyet dipinggir jalan karena jalan yg dilalui menuju Parapat berhutan lebat.
Terdapat makam-makam orang batak seperti makam dari orang2 tianghoa dg ukuran makam luas dan bangunannya kokoh (cenderung lbh bagus dr rumah klrg pemilik makam) dan kadang terletak di halaman rumah atau di area perkebunan.
Kebetulan diperjalanan kami melihat salah satu rumah sedang berduka cita dan uniknya meski berduka cita rumah tersebut ramai sekali seperti sdg merayakan sesuatu.
Namun perjalanan menuju Parapat-Samosir yang rencananya kendaraan diangkut dg feri tdk dpt dilakukan ternyata krn libur panjang feri menjadi penuh ditambah lagi dg adanya acara Extreme Indonesia yaitu motor cross di Samosir. Jadi penumpang feri yg menyebrang ke Samosir melonjak dg signifikan berikut dg kendaraan motor cross dan mobil pengangkutnya.
Jadi agar
dapat mempercepat perjalanan, mobil kami tetap mengantri di pelabuhan sedangkan
kami berempat berikut tour guide menyebrang dg kapal motor yg mmg dikelola oleh
masyarakat Parapat atau Samosir dg ongkos 7 ribu rupiah per orang. Penumpang KM banyak sekali orang asing dan KM
ini mengantar tiap2 penumpang ke hotel-hotel yg mmg banyak tersebar dipinggir
Danau Toba mirip seperti angkot air.
Tiba di
Samosir tepatnya di Hotel Toledo Inn 1
sudah malam dan kami langsung makan di restonya hotel.
Setelah kenyang kami langsung ke kamar hotel yg letaknya dipisah jalan umum dr resto tadi.
Yang lebih mengejutkan lagi tryta tepat dihalaman kamar kami sdg berlangsung pembukaan acara Extreme Indonesia yg dibuka oleh walikota/bupati samosir dg acara hiburan tradisional dan band lengkap..ampyuuuun berisiknya.
Setelah kenyang kami langsung ke kamar hotel yg letaknya dipisah jalan umum dr resto tadi.
Yang lebih mengejutkan lagi tryta tepat dihalaman kamar kami sdg berlangsung pembukaan acara Extreme Indonesia yg dibuka oleh walikota/bupati samosir dg acara hiburan tradisional dan band lengkap..ampyuuuun berisiknya.
Setelah sholat
dan istirahat kami keluar hotel dan berjalan2 di Pasar Tuk Tuk (bukan kendaraan
khas Thailand ya..) yang terdapat toko2 yg menjual souvenir2 dan terdapat pula
bbrp bar, bilyar, karaoke, dan penyewaan motor dan sepeda.. (di Sumut Motor disebut
kereta, sepeda disebut kereta angin)
Pasar ini
tutup s.d jam 21.00 wib, cm liat2 en belanja 2
gantungan kunci soalnya rencana belanja
gw adalah kuliner atau bolu, bika ambon en sirup. Setelah lelah lihat2
toko, berikutnya adalah kembali ke Hotel dan tidur.
DAY 2 tanggal 18 Mei 2012, SAMOSIR (DANAU
TOBA) – BERASTAGI
Bangun pagi sblm mandi duduk di teras hotel dan melihat pemandangan Danau Toba di pagi hari dari depan kamar.
Bangun pagi sblm mandi duduk di teras hotel dan melihat pemandangan Danau Toba di pagi hari dari depan kamar.
Jam 07.00
sarapan pagi..
dan foto2 sekitar hotel Toledo Inn 1, kemudian tour ke desa2/kampung2 di Pulau Samosir.
dan foto2 sekitar hotel Toledo Inn 1, kemudian tour ke desa2/kampung2 di Pulau Samosir.
Diatas kapal feri kecil dlm perjalanan ke ke kampung-kampung di Pulau Samosir kami menyempatkan foto2 soalnyaayang dilewatkan background yg indah.
Kampung pertama adalah Kampung Ambarita
Kampung Ambarita kita dapat melihat peninggalan kursi dan meja yang terbuat dari batu gunung yang pd jaman dahulu digunakan untuk musyawarah dan pengadilan raja Siallagan disini kami jg dijelaskan proses pengadilan s.d eksekusi.
Dikampung ini jg banyak toko2 penjual souvenir disarankan kl pagi2 tawar aja jangan ragu2 krn di Pasar TukTuk dekat Hotel beli 1 keychain shrga Rp 7.500,- disini gw dpt Rp 25.000,- utk 10 keychain bahkan pd saat kembali ke KM ada seorang ibu menawarkan kami RP 15.000,- utk 10 keychain..sptinya disini ada kepercayaan dikalangan penjual kl pagi2 itu yg penting ada yg beli jd seperti konsumen pertama itu adalah kunci pembuka rejeki mrk..mungkin ya..
abis belanja oleh2, siap2 melanjutkan perjalanan dg ferry yg sama dan ternyata diatas ferry ini ada pengamen juga loh..
Kampung pertama adalah Kampung Ambarita
Kampung Ambarita kita dapat melihat peninggalan kursi dan meja yang terbuat dari batu gunung yang pd jaman dahulu digunakan untuk musyawarah dan pengadilan raja Siallagan disini kami jg dijelaskan proses pengadilan s.d eksekusi.
Dikampung ini jg banyak toko2 penjual souvenir disarankan kl pagi2 tawar aja jangan ragu2 krn di Pasar TukTuk dekat Hotel beli 1 keychain shrga Rp 7.500,- disini gw dpt Rp 25.000,- utk 10 keychain bahkan pd saat kembali ke KM ada seorang ibu menawarkan kami RP 15.000,- utk 10 keychain..sptinya disini ada kepercayaan dikalangan penjual kl pagi2 itu yg penting ada yg beli jd seperti konsumen pertama itu adalah kunci pembuka rejeki mrk..mungkin ya..
abis belanja oleh2, siap2 melanjutkan perjalanan dg ferry yg sama dan ternyata diatas ferry ini ada pengamen juga loh..
Tomok bisa
juga diartikan Gemuk, bisa jadi krn kampung ini dahulunya makmur atau krn raja
pertama disini mmg bertubuh gemuk.
Disini kami melihat peninggalan kuburan raja Batak yang bernama
Sidabutar. Konon raja ini sakti dan berumur panjang setelah raja wafat
digantikan oleh cucunya yg konon lebih sakti lagi. Di lokasi ini kita diharuskan menyelempangkan kain ulos dibahu kanan sebagai tanda penghormatan.
Di
Kampung Tomok ini dapat disaksikan
Tarian Sigale Gale sayangnya waktu kami terbatas jd ga sempat tuk
menyaksikannya. Disini jg banyak toko penjual souvenir2.
Dari tour
kampung kami kembali menyebrang ke Parapat dan makan siang dirumah makan padang
melayu. Setelah makan siang kami melanjutkan perjalanan ke Berastagi. Sepanjang
perjalanan ke Berastagi kami melewati
sebuah replika ikan mas besar dan kami selalu melihat Danau Toba. Berhenti
beberapa kali utk foto.
Diantaranya
adalah berfoto dg background Tanjung Unta yaitu tanjung yg apabila dilihat dari atas
seperti Unta yg sdg tidur.
Beristirahat sejenak di Simarunjung resto untuk melihat
pemandangan yg indah dan mencoba pisang goreng dan bandrek jahe khas daerah
ini.
Disini masih keliatan Danau Toba loh en sempet jg beli bakso...xixixi
Disini masih keliatan Danau Toba loh en sempet jg beli bakso...xixixi
Lumayan setelah cukup menghilangkan pegel2 en berfoto kami melanjutkan perjalanan dan tour guide memberitahu bahwa ujung pulau Samosir sudah terlihat..akhirnya kita2 ga mau melewatkan utk foto2 dg
background ujungnya pulau Samosir yg luas itu.
Destinasi berikutnya adalah rumah panjang Batak Simalungun.
Destinasi berikutnya adalah rumah panjang Batak Simalungun.
Singgah di Rumah Panjang dari Raja Batak Simalungun (Marga Purba) yang telah
dijadikan museum. Diceritakan bahwa raja
1-3 terkenal sakti sedangkan raja yg ke-12 memiliki 24 istri dimana ke-24 istri
tsb tdk boleh keluar dr Rumah Panjang dan tidur bersama, sdgkan tempat tidur
raja terpisah dan bersebelahan kamar dg ke-24 istrinya jika beliau ingin tidur
dg salah satu istrinya beliau tinggal
menyuruh orang kepercayaannya (yg sdh dikebiri) yg ruang tidurnya tepat dibawah
kamar raja.
pintu masuk rumah panjang |
dapur |
ruang makan & hiburan musik |
diatas kepala a/ lumbung |
silsilah raja Purba |
tanduk kerbau dan lumbung |
ruang tidur raja & dibawahnya ruang tidur org kepercayaan raja |
Ruang tidur 24 istri raja+dapur masing+selasar yg berfungsi sbg kmr mandi |
peti mati raja yg selalu berada di ruang tidur istri2nya |
inilah tempat tidur istri kesayangan raja |
Puas melihat
Rumah peninggalan Raja Simalungun perjalanan dilanjutkan ke Air terjun Sipiso
Piso namun kami melewati makam orang Batak Karo yg termasuk mewah, tiba di
lokasi Air terjun Sipiso-piso kita dpt melihat air terjun yg sangat tinggi yg
aliran airnya keluar dari gua batu bukan dari sungai yg ada di atas tanah dan
terus ke Danau Toba namun apabila menuju ke Kota Medan disinilah lokasi
terakhir untuk melihat Danau Toba.
Perjalanan
dilanjutkan ke Berastagi dengan jalan yg kurang begitu bagus, banyak sekali
kubangan2 dan masuk kedaerah Batak Karo. Tiba di Berastagi sudah malam
dan menuju RM Famili yang cukup ramai, pd saat yg bersamaan ada team motor cross
yg sdg makan malam jg.
Tiba di Hotel Horison kami diantar ke kamar dg mobil golf, kamarnya spti resort dan tdk perlu AC krn mmg udaranya cukup
dingin.
DAY 3 tanggal 19 Mei 2012, BERASTAGI -
MEDAN
Pagi-pagi setelah sarapan kami berfoto2 dl
disekitar hotel Horison kemudian melanjutkan perjalanan ke kota Medan.
Namun di
Berastagi ini kami menyempatkan belanja buah di Pasar Buah, sempat membeli buah
jeruk dan Pepino (buah unik yg rasanya spti melon dan berkulit ungu) dan mampir
ke sebuah mini market tuk membeli cemilan dlm perjalanan dan menemukan hal unik
disini yaitu minyak goreng yg membeku krn udara dingin.
Setelah masuk
kota Medan kami menuju Taman Alam Lumbini dimana terdapat Replika Pagoda Svedagon
Myanmar.
Kemudian lanjut makan siang di SUNRISE Seafood Restaurant. Resto di
Sumatera Utara ini tidak lepas dari Ikan Mas dan sayur kangkung.
Puas menikmati
makan siang kami melanjutkan tour ke Graha Bunda Maria Annai Velangkani.
Gereja Katolik yang
merupakan gereja dengan arsitek Indo-Mogul dengan bangunan yang dipenuhi
ornamen, simbol dan lukisan yang penuh makna baik didalam maupun luar bangunan.
Sekilas dari luar gereja ini tidak seperti gereja cenderung berbentuk pura
Hindu. Menurut tour guide kami disini jg terdapat mata air yg tidak habis2 dan
jg keluar dari patung Bunda Maria dan dipercaya berkhasiat.
Ada jg air mancur kecil dan mungkin
terinspirasi dari air mancur diluar negeri anak2 sekolah bahkan ibu2 yg datang
ke gereja ini melemparkan koin recehan ke dlm air mancur mini ini dan berharap
permohonannya dpt dikabulkan.
Rencananya
setelah dari sini perjalanan dilanjutkan ke Istana Maimun yang merupakan tempat
tinggal Sultan Deli namun sayang disini sedang berlangsung penutupan acara
Extreme Indonesia jd kami tidak masuk kedalamnya bahkan ga sempat berfoto pdhl kami sudah
didalam area Istana.
Akhirnya dg
kecewa kami melanjutkan Mesjid Raya yang mana mesjid tertua di kota Medan.
Mesjid Raya ini mirip dg Mesjid Baiturrahman di Banda Aceh (blm pernah kesana
sih tp lht dr tv dan internet).
Ternyata
Hotel Madhani tempat kami menginap berada tepat di dpn Mesjid Raya ini tp kami
ga langsung check in namun melanjutkan perjalanan utk belanja oleh2 bolu
Meranti dan Pie durian di Durian House.
Ga sempet ke Bika Ambon Zulaikha akhirnya
dilanjutkan ke Vihara Maitreya yang merupakan vihara terbesar di Asia
Tenggara dan melihat Taman Kolam
Avalokitesvara.
Disini kami melihat koloni burung bangau putih yg cukup besar
di danau yg berada diseberang samping vihara ini.
titik2 putih a/ burung bangau..dan jumlahnya lbh byk drpd yg difoto |
Setelah
berfoto ria kami melanjutkan makan malam di resto TABERU seafood Restaurant yg
lokasinya mirip dg Kelapa Gading Jakarta.
Checkin ke
Hotel Madhani setelah makan malam tidak langsung tidur tp menyempatkan jalan2
cuci mata di plaza samping hotel kl ga salah namanya YUKI Plaza (?), lokasi
hotel ini cukup strategis dan ramai karena tepat di tengah kota Medan. Ternyata
kami bertemu lg dg team motor cross sepertinya sepanjang perjalanan kami di
Sumatera Utara ini selalu bertemu dg team motor cross ini deh.
DAY 4 tanggal 20 Mei 2012, Medan - Jakarta
Jadwal kami
check out jam 13.00 wib sebelum jam itu acara bebas, krn blm sempat beli bika
ambon Zulaikha maka kami berempat menyempatkan utk belanja bika ambon dan
bertekad mencari durian Medan yg terkenal manis itu. Dg naik becak motor dg
ongkos Rp 15.000,- kami sampai ke Toko Zulaikha tyrta jam 09.00 sdh penuh dan
nyaris ga dpt bika ambon rasa original jadi kl mau kesini harus dr pagi. Ga tau kenapa disini ga boleh foto pak satpamnya galak banget deh.
Ternyata ga jauh dari toko pertama ada jg toko bika ambon Zulaikha kedua.
Setelah mndptkn apa yg kami inginkan
kemudian kami berencana balik ke hotel tp tukang becak motornya menawarkan ke
kami seharga Rp 50.000,- ongkos dr Hotel-Toko Zulaikha-Durian Ucok-Hotel dan
kami setuju.
Akhirnya meski durian ucok tidak buka namun kami berhasil menemukan
penjual durian jg meski durian lg amat sangat jarang krn sedang tidak musim. Dg
harga Rp. 60.000,- per buah kami berempat menghabiskan 2 buah durian Medan kita beli Durian di Durian Ucok Tanjung.
Akhirnya
kesampaian jg makan durian medan di Kota Medan. Selanjutnya kami kembali ke
hotel dan bersiap2 utk kembali ke Jakarta dg penerbangan jam 15.50 wib.
Kami dijemput
jam 13.30 wib dan karena penerbangan masih agak lama dan lokasi Bandara Polonia
hny 10-15 menit perjalanan kami menyempatkan makan bakso lembu (sapi disebut
lembu) pak Amat yg jg menyediakan bakso goreng dan sate kerang.
Tiba di Bandara Polonia yg ramai en ga teratur..jujur kayanya ini bandara ga cocok disebut bandara tapi pasar soalna bener2 ga teratur ga jelas petugasnya dimana ya koq ga tertib banget.
Well, sampai
ketemu lagi Medan dan kota-kota di Sumatera Utara lainnya. Perjalanan yang sangat mengesankan meski
belum semua wilayah di Sumatera Utara dapat kami datangi dan pastinya sangat
indah.
Catatan :
- Pesen ticket dari jauh2 hari biar dpt promo terutama utk kota2 tujuan wisata yg mmg laris manis.
- Cari2 info ttg tempat2 tujuan dan lokasi belanja (kl yg hobi belanja) kemudian cari travel (bagi yg memakai jasa travel) dan koordinasikan lokasi2 yg mau mjd wilayah tujuan wisata dan tempat makan yg halal (bagi yg muslim)
- Budget utk pesawat PP Rp 1.147.000,-/ org , tour 4 orang utk 4D3N dg Tribuana travel Rp. 1.750.000 + Rp 50.000 (kl week end) per pax ditambah tips tour guide+driver Rp 20.000/pax
- Nonton tarian Sigale gale, jajan bandrek en pisang goreng, en jajanan lainnya, dan pengeluaran pribadi di hotel bayar masing2
- Bawa sunblock, kacamata hitam, dan obat-obatan pribadi.