Minggu, 29 Desember 2013

WISATA MURAH MERIAH KE BOGOR

Bogor..kota tetangga dari Jakarta ini hanya berjarak 60 km ke arah selatan dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat melalui jalan non tol, jalan tol Jagorawi maupun Kereta Rel Listrik.  

Dahulunya di tahun 80-an kota ini menjadi kota favorit sekolah-sekolah di Jakarta untuk mengadakan acara kenaikan kelas atau perpisahan sekolah di Kebun Raya Bogor.  Pada tahun 80-an  memang rasanya kalau ke Bogor itu seperti keluar kota dan terasa jauh dan lama perjalanan yang mesti ditempuh antara Jakarta - Bogor. 

Sekarang Bogor terasa dekat dengan adanya KRL Jabodetabek yang sekarang disebut Commuter Line yang dapat ditempuh sekitar 60 menit dari stasiun Manggarai sehingga banyak pekerja DKI yang bertempat tinggal di sekitar Bogor.

Kota Bogor pun menjelma menjadi kota yang sibuk dan padat tapi tidak mengurangi keindahan dan daya tarik Kebun Raya Bogor yang sejuk. Termasuk aq yang sudah lama sekali tidak ke Kebun Raya Bogor ini, rencana ke Bogor ini mendadak sekali.  

Sabtu pagi 28 Desember 2013 sekitar jam 06.30 wib kami sudah berada di Stasiun Buaran..biaya ComLine Buaran - Bogor sangat murah yaitu Rp 4.500 per orang.  Harga ini cuma harga tiket belum harga garansi kartunya Rp 5.000 per tiket. Akhirnya ComLine Bekasi-Kota kami tiba juga di stasiun Buaran (info: dari Sta Bekasi hanya ada satu tujuan ke Sta Kota via Manggarai).  

Ada dua alternatif transit dari Buaran - Bogor yang pertama transit di Stasiun Jatinegara (Jtngr-Bogor via stasiun Senen-Kp.Bandan-Duri-TnAbang-Manggarai-Tebet-Bogor) alias muter-muter, alternatif kedua dan ini yang kami pilih yaitu langsung transit di Manggarai dan menunggu semua ComLine dari arah utara yang menuju Bogor.

Sekitar jam 07.00 wib ComLine yang menuju Bogor tiba, ternyata Sabtu pagi ini penumpang dari Manggarai cukup sepi tetapi karena menuju Bogor melewati sekitar 13 stasiun maka penumpangnya pun semakin lama semakin ramai. 

 

Perjalanan Manggarai - Bogor ditempuh sekitar 60 menit dan setibanya di stasiun Bogor kami langsung menuju loket untuk membeli tiket pulang namun kali ini beli tiketnya untuk tujuan Bogor-Klender Baru seharga Rp 4.500 per tiket (ternyata harganya sama juga).  

Kebetulan aq ga beli tiket lagi karena aq memiliki tiket berlangganan ComLine yang bisa diisi ulang jadi kami hanya beli isi ulangnya aja tiket bergaransi yang sebelumnya sudah dibeli di Stasiun Buaran dan nantinya setelah sampai di stasiun Klender Baru tiket tersebut bisa dikembalikan lagi dan garansi tiket seharga Rp 5.000 per tiket akan dikembalikan ke kami.

 

Welcome to Bogor

Stasiun Bogor yang dulu aq kenal sudah sedikit berubah.  Lebih rapi dan ada sedikit sisi modernnya.

 

Pintu keluar atau masuk dari stasiun Bogor ini ada 2 yaitu dapat melalui pintu samping (lama) yang melewati banyak pedagang dan jalur sepeda atau juga pintu yang langsung menuju jalan raya (baru).

Kalau kami keluar melalui pintu yang lama, setelah membeli tiket kami berjalan ke arah kanan dan melihat plang tulisan TIC alias Tourist Information Center.  Penasaran apakah benar ada..tapi koq setelah celingukan sebentar aq ga lihat lokasinya ya..malah melihat ada taman bermain Ade Irma Suryani en beberapa resto yang belum buka mungkin karena masih pagi kali ya..

  

Justru ade aq malah melihat toko roti favoritnya yaitu Venus toko roti Unyil yang famous itu..langsung deh mampir.  Ternyata ga hanya jual roti Unyil tapi ada juga brownies en cake dari talas yang dijual jugas.  Boleh nih untuk alternatif beli oleh-oleh kalau ga sempet beli ditempatnya langsung.

 

Karena berangkat ke Bogor belum sempat sarapan maka kami keliling di tempat ini yang ternyata oleh penduduk setempat disebut Taman Topi.  Setelah berkeliling sebentar akhirnya kami memutuskan untuk menyantap batagor sebelum meneruskan perjalanan ke Kebun Raya Bogor.

  

Cukup mengenyangkan sih karena porsinya cukup buat sarapan pagi ini, rasanya?yah lumayan lah untuk jajanan seharga 1 porsinya Rp 10.000 plus minum teh botol.

Bingung naik apa ke Kebun Raya Bogor akhirnya kami bertanya kepada bapak satpam di Taman Topi ini naik angkot nomor berapa dan ongkosnya dan dijawab beliau bahwa kami harus naik angkot no. 02 tujuan Sukasari dan jangan menyebrang dari Taman Topi dengan membayar Rp 2.500 per orang. 


Akhirnya tiba juga kami di Kebun Raya Bogor..ternyata tiap Sabtu Kebun Raya Bogor ini memperbolehkan pengunjungnya membawa mobil untuk sampai ke dalam.  Sayangnya kami lupa beli air mineral dan snack di mini market karena harga air mineral yang dijual disini cukup mahal.

   

Setelah membeli tiket kami masuk Kebun Raya Bogor dan langsung disambut dengan rimbunnya pohon-pohon yang tinggi-tinggi.

Tidak jauh berjalan kami melihat sebuah prasasti dan ternyata prasasti dari makam seorang wanita Belanda yang bernama Olivia M, yang ternyata istri dari Raffles.

  

Semakin masuk ke dalam Kebun Raya semakin indah, di dekat kolam buatan kami melihat pohon yang teramat tua.

 

Duduk-duduk santai di tepi kolam dengan background Istana Bogor memang terasa beda, nyaman dan sejuk.

   

Ternyata ade aq juga janjian dengan temannya yang tinggal di wilayah Bogor untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor ini.  Akhirnya setelah bertemu kami melanjutkan untuk memasuki Kebun Raya ini ke arah taman anggrek.

Lumayan jauh juga loh ke taman anggrek, dan beberapa kali aq melihat penjual ice cream dan penjual makanan kecil di wilayah Kebun Raya ini.

 

Sayang sekali kebijakan oleh pengelola Kebun Raya yang mengijinkan mobil bisa masuk ke dalam Kebun Raya meski hanya di hari Sabtu, karena beberapa kali pejalan kaki seperti saya harus sering-sering menengok kebelakang karena kadang kala ada mobil dan seringkali kami mengalah berjalan dipinggir karena berpapasan dengan mobil. Dan yang menyebalkan beberapa kali kami melihat mobil yang melaju cukup kencang apabila jalanannya terbilang cukup sepi selain itu ada aja mobil yang mebunyikan klakson dijalan yang sempit oleh pejalan kaki seperti diatas jembatan..ampyuuuuun deh...noraxxxx...

  

Beberapa kali kami narsis berfoto ria di Kebun Raya yang indah ini..

       

Pengunjung di Kebun Raya ini banyak juga loh, ada keluarga, pasangan kekasih, dan beragam komunitas. Tapi yang paling menarik perhatian aq sih ternyata masih banyak pemuda-pemuda yang masih peduli dengan keragaman jenis pohon di Kebun Raya Bogor ini.

 

Jauh banget untuk menuju ke taman anggrek sempet berhenti di salah satu taman di Kebun Raya ini yang ternyata disebut Taman Garuda, dinamakan Taman Garuda karena di taman ini terdapat susunan bunga dan tanaman yang dibentuk menyerupai lambang negara ini yaitu Burung Garuda.

 

Disini terdapat selasar yang cukup sejuk dan banyak terdapat sulur-sulur pohon yang dapat dipakai untuk bernarsis ria..xixixi

  

Ada yang menarik perhatian aq yaitu sepasang orang tua yang masih sangat romantis..bayangkan sudah setua itu tapi berjalan kaki sambil bergandengan tangan..so sweet..

 

Sampai juga di taman anggrek..ternyata indah banget bunga-bunganya saudara-saudara... dan kalau ada dari pengunjung berminat untuk membeli anggrek bisa koq dibeli disini.

     

Puas berfoto di taman anggrek akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke Jakarta karena khawatir hujan, meski kami juga sudah membawa payung..seperti oma-oma kita bilang "sedia payung sebelum hujan"..xixixi apalagi ini BOGOR alias Kota Hujan ;)

Kearah pulang tetep dunk kami narsis soalnya kita melewati jalan yang berbeda..

 

Setiba diluar Kebun Raya Bogor kami sengaja berjalan di sepanjang jalan Surya Kencana menuju ke "Nasi Goreng Pete Guan Tjo" yang menjual nasi goreng yang terkenal dan Sate Sapi Pak O'o yang halal.

Nasi Goreng “Guan Tjo”
Jl. Surya Kencana No 193 – Bogor
p. +62(251) 4822 078

Sayangnya setelah berjalan cukup jauh dan melelahkan ditambah udara yang cukup panas ternyata Sate Sapi Pak O'o ini baru bukanya jam 15.00 wib..yaaaaaaaaah... kalau nasi gorengnya sih buka siang..

  

Padahal kalau mau menuju Stasiun Bogor bisa langsung naik angkot dari depan Kebun Raya biar tidak memutar karena jalanan di Bogor ini kebanyakan satu arah jadi mau ga mau karena sudah terlalu jauh untuk berjalan kaki kembali ke arah Kebun Raya akhirnya kami memilih naik angkot 02 lagi meski memutar sangat jauh dan membayar ongkos 2x lipat karena terhitung bolak-balik. 

Perjalanan kembali ke stasiun Bogor ini cukup jauh dan maceeeet..hiks jadi sekitar 1 jam baru deh kami sampai. Udah laaper banget nih akhirnya kami kembali ke Taman Topi berhubung sudah jam 14.40-an warung makan yang ada di lokasi ini sudah banyak yang menunya habis..untung ada salah satu warung makan dengan menu khas dari daerah Jawa Timur yang masih lengkap.  Ya sudah akhirnya kami memutuskan untuk makan disini..Aq pesen ayam bakar sambal kecap, keponakan aq makan ayam bakar kecap manis, kakak aq memesan pecel lele sedangkan ade aq memesan tahu telur+nasi, minumnya 2 gelas air jeruk, 2 teh botol dan 2 air mineral semuanya seharga Rp 74.000..wah cukup murah kan..rasanya...enaaaaak...

 

Sambil menunggu pesanan datang, aq keluar resto karena tepat disebrang resto ini ada penjual es duren dan asinan Bogor. Akhirnya aq beli es duren 4 cup yang seharga Rp 5.000 per cup kalau mau pake corn harganya Rp 3.000, trus ga lupa aq beli asinan Bogor campur (sayur+buah) yang 1 porsinya seharga Rp 15.000 bisa milih sih mau yang asinan sayur aja atau yang asinan buah tapi aq milihnya yang campur aja deh..

  

Abis makan dan lumayan istirahat..akhirnya kami kembali pulang ke Jakarta dengan menggunakan ComLine lagi..Alhamdulillah dapat tempat duduk meski ditinggal ComLine kami akhirnya memilih ComLine berikutnya. 
\
   

Uniknya di tiap gagang pegangan di ComLine ini berbentuk sepatu boots..

 

Perjalanan ditempuh sekitar 1,5 jam dari Bogor ke Klender Baru..Alhamdulillah cukup menyenangkan dan murah meriah liburan singkat kali ini..